Dikirim pada 2012-04-12 17:52:16 Oleh nick
Jakarta, Maret 2012, tepatnya tanggal 21 hingga 31 Maret 2012, INTI berpastisipasi dalam dua event Pameran Internasional. Partisipasi INTI dalam dua event pameran internasional tersebut merupakan bentuk perhatian dan dukungan dari pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan (untuk APSDEX 2012) dan Kementerian Perindustrian (untuk INATRONICS 2012) kepada INTI untuk memamerkan produknya dan dikenal oleh dunia internasional.
Sekilas mengenai APSDEX 2012
APSDEX adalah kepanjangan dari Asia-Pacific Security & Defence Expo, APSDEX merupakan acara pendukung dari Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) yang akan dihadiri oleh delegasi dari 45 negara, dan beberapa tamu VIP seperti Sekjen PBB saat ini, Bang Ki-moon, Mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos dan mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao. Acara JIDD tersebut dibuka oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. APSDEX diharapkan menjadi sarana untuk membuka peluang/kesempatan bagi industri dalam negeri untuk menawarkan/mempromosikan produknya ke pasar global. APSDEX diselenggarakan mulai tanggal 21 hingga 23 Maret 2012 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), diikuti oleh sejumlah BUMN seperti INTI; PINDAD; PAL; LEN; DAHANA; Dirgantara Indonesia, juga oleh POLRI, TNI, BASARNAS, serta perusahaan swasta baik nasional maupun asing.
Untuk berita lebih lanjut dapat di klik Baca Lebih Lanjut dibawah ini
Pada kesempatan ini, INTI memamerkan beberapa produk unggulan seperti Indonesia Surveilance RADAR (ISRA), INTI Smart Exchange 3000 dan INTI Power Management System (IPMS) serta Transportable RADAR. Dalam kesempatan ini juga, INTI mulai memperkenalkan produk terbarunya, yaitu Pembangkit listrik tenaga arus laut.
ISRA menjadi produk yang mengundang banyak perhatian dari para pengunjung pameran pada APSDEX 2012 ini, baik pengunjung nasional Mabes POLRI, Mabes TNI, KEMHAN, Dislitbang AL, hingga Ka. Dis litbang AL dan lainnya, maupun internasional seperti kedutaan Spanyol, Captain Kani dari Kazakhstan, kedutaan Iran, Malaysia, Singapura dan Thailand serta lainnya bergantian mendatangi stand INTI dan menyatakan ketertarikannya pada ISRA.
Ada hal menarik terkait ISRA ini, salah satunya adalah pernyataan dari perwakilan kedutaan Iran, Riza Rasie “Indonesia sudah bisa buat RADAR? Hebat, terus kembangkan teknologi dalam negeri, jangan selalu tergantung teknologi dari luar… tetapi tetap saja Iran lebih hebat, buktinya kemarin dalam sepakbola Indonesia kalah 4 – 0 dari Iran, hehe..â€
Pesan tersirat dari pernyataan tersebut adalah sebenarnya produk dan teknologi kita bisa bersaing dengan produk dan teknologi luar negeri, sekarang bagaimana caranya kita meyakinkan para kastemer dan menciptakan pasar, khususnya di TNI AL dan POLRI yang terang mengatakan “kenapa INTI tidak masuk ke TNI AL atau POLRI?†serta perusahaan swasta yang bergerak di bidang perikanan atau konsentrasi bisnisnya di sekitar pantai, untuk mau menggunakan ISRA. Sekedar ketertarikan tidak cukup, harus dibarengi dengan tindakan nyata, yaitu penggunaan/pembelian ISRA, itulah “PR†kita, semangat nasionalisme!!!
Sekilas mengenai INATRONICS 2012
INATRONICS merupakan pameran Elektronik, komponen dan teknologi bertaraf internasional, yang diselenggarakan pada tanggal 28 hingga 31 Maret 2012, bertempat di JIEXpo Kemayoran (PRJ). Selain diikuti oleh perwakilan perusahaan–perusahaan Indonesia, event ini pun diikuti oleh perusahaan-perusahaan asing asal China, Hongkong, Singapura, Korea, jepang, India, Malaysia, taiwan dan lainnya. INATRONICS dibuka oleh Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Ditjen IUBTT Kementrian perindustrian, C. Triharso.
Pada kesempatan ini, INTI memamerkan produk unggulan seperti INTI Power Managemet System (IPMS), INTI Smart Exchange 3000, dan I-Perisalah. Lain halnya dengan APSDEX, kini INTI Smart Exchange 3000 menjadi produk yang mengundang banyak perhatian dari para pengunjung pameran.
Para pengunjung yang berasal dari dunia kerja professional dan perdagangan ini menyatakan ketertarikannya terhadap produk INTI Smart Exchange 3000, karena produk tersebut telah memiliki teknologi video call serta dapat menghemat biaya operasional perusahaan berkat sistem smart routingnya. Namun sayang, sebagian pengunjung yang tertarik dengan INTI Smart Exchange hanya menginginkan handset video phonenya saja, hal ini tentu tidak dapat diakomodir oleh INTI, karena INTI tidak menjual handset video phone melainkan sistem. Salam Perubahan (HUMAS/HL-AD)