Indonesia membutuhkan semakin banyak pemimpin bisnis yang visioner sekaligus responsif, tangguh, kreatif dan siap bertempur di segala medan bisnis, karena bagaimanapun dipundak merekalah, sesungguhnya angka-angka statistik perekonomian negara dipertaruhkan. Untuk mendukung dan mewujudkan hal tersebut, SWA bekerja sama dengan dua lembaga independen yaitu, Dunamis dan Synovate kembali melakukan survei untuk menampilkan CEO terbaik di Indonesia.

Adapun metodologi yang digunakan masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu:
1. Menyaring 300 kandidat nominasi Indonesia Best CEO berdasarkan kinerja perusahaan, kandidat minimal menjabat sebagai Direktur Utama selama satu tahun;
2. Dari 300kandidat tersebut disaring menjadi 100 nominator oleh Tim SWA, Synovate dan Dunamis dengan memperhatikan aspek GCG dan komitmen terhadap lingkungan;
3. Survey ke perusahaan masing-masing dengan responden professional 4 layer di bawah CEO, dengan jumlah minimum 30 responden. Survei menggunakan metode four roles of leadership dan komitmen karyawan.

Pengukuran indeks kepemimpinan, tetap mengacu kepada 4 roles of leadership yang diperkenalkan oleh Steven Covey, yakni perintis (Pioneering), penyelaras (Alignment), Pemberdaya (Empowerment), dan Panutan (Role Model), kemudian dilengkapi dengan dua variabel lainnya, yaitu kepercayaan (Trust Quotien) dan kemampuan eksekusi (Execution).

Untuk berita selanjutnya dapat di klik Baca Lebih lanjut dibawah ini

Pengukuran indeks kepemimpinan, tetap mengacu kepada 4 roles of leadership yang diperkenalkan oleh Steven Covey, yakni perintis (Pioneering), penyelaras (Alignment), Pemberdaya (Empowerment), dan Panutan (Role Model), kemudian dilengkapi dengan dua variabel lainnya, yaitu kepercayaan (Trust Quotien) dan kemampuan eksekusi (Execution).

Dari penilaian yang dilakukan, didapatlah 27 finalis, terdiri dari para CEO perusahaan swasta dan BUMN, Irfan Setiaputra salah satunya. Akhirnya dari 27 finalis tersebut, ditetapkan Top 10 Best CEO 2011, yaitu Iqbal Lantaro (Bank Tabungan negara), Randy Lianggara (AXA Indonesia), Buntoro Muljono (Toyota Astra Financial Services), Tatang Widjadja (A,J, Sequis Life), Haryanto Adikoesoemo (AKR Corporindo), Trihatma Haliman (Agung Podomoro Group), Sukrisno (Bukit Asam), Jerry Ng (Bank Tabungan Pensiunan Nasional), Gatot Mudiantoro Suwondo (Bank Negara Indonesia), Daniel Podiman (Express Transindo Utama).

Dalam kelompok CEO BUMN, Irfan Setiaputra menduduki ranking 3, setelah Iqbal Lantaro (Bank Tabungan negara) dan Gatot Mudiantoro Suwondo (Bank Negara Indonesia), dan setelah Irfan Setiaputra (INTI) diikuti oleh Fazwar Bujang (Krakatau Steel) dan Emirsyah Satar (Garuda Indonesia).

Secara umum, indeks Best CEO rata-rata meningkat dua poin dibandingkan tahun 2010 (menjadi 89 dari sebelumnya 87). Dari 27 CEO finalis, terdapat 15 peserta yang mampu mencapai skor indeks Best CEO di atas 90, Salah satunya adalah Irfan Setiaputra. Dalam skala nasional, hasil survey the best CEO ini, bisa menjadi acuan dan benchmark mengenai kepemimpinan di dunia bisnis tanah air (Nugroho Supangat, Chairman Dunamis Organization Services)

Bagaimanapun juga, bagi para CEO Finalis, termasuk Irfan Setiaputra, sejatinya yang terpenting dari ajang pemilihan Best CEO ini bukanlah seberapa tinggi Indeks Best CEO yang diperoleh, melainkan potret diri kepemimpinannya berdasarkan penilaian staf/bawahannya sendiri. Potret kepemimpinan tersebut bisa dijadikan sebagai patokan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas kepemimpinannya. (TIM HUMAS)





"NEWS: IRFAN SETIAPUTRA KEMBALI MENJADI TOP LEADERS"   |   Dibaca 312 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar