Menyadari pentingnya issue lingkungan dan dalam upaya ikut menjaga kesehatan lingkungan Unit PKBL PT INTI bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tanggal 1 Desember 2011 bertempat di Ruang Auditorium GKP INTI telah melaksanakan kegiatan pelatihan Teknik Pembuatan Lubang Resapan Biopori yang diperuntukkan masyarakat sekitar perusahaan.



Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Operasi PT INTI, Tikno Sutisna diikuti oleh hampir 30 orang perwakilan dari Kelurahan Regol, Kelurahan Pelindung Hewan, Kelurahan Pasawahan, Kelurahan Ciroyom, Kelurahan Ciateul. Selain itu acara ini juga diikuti oleh 13 orang karyawan baru yang sedang On The Job Training di PKBL/Divisi Umum.

Dalam sambutannya Direktur Operasi INTI, Tikno Sutisna menyampaikan bahwa pelatihan ini sebagai ujut nyata sumbangsih PT INTI terhadap masyarakat di sekitar perusahaan khususnya dalam hal peduli terhadap lingkungan. Lebih jauh Direktur Operasi berharapagar ilmu yang didapat hari ini dapat diterapkan di masyarakatdan dapat disebarluaskan kepada para tetangga

Untuk berita lebih lanjut dapat di klik Baca Lebih Lanjut dibawah ini


Hampir di setiap kota besar di Indonesia mempunyai problematika lingkungan yang serupa yaitu banjir dan sampah. Banjir terjadi akibat air hujan langsung mengalir ke sungai dalam jumlah yang besar sehingga meluap dan menyebabkan banjir. Seharusnya air hujan dapat meresap ke dalam tanah melalui resapan di sekitar kita tinggal, akan tetapi lahan terbuka hijau sebagai resapan semakin sulit didapatkan di kota padat penduduk, semua lahan dihabiskan untuk kepentingan rumah, kantor dan sarana kegiatan ekonomi. Inilah penyebab utama terjadingan banjir. Pembuatan Lubang Resapan Biopori merupakan salah satu alternative solusi sederhana yang harus dilakukan.

Demikian halnya dengan sampah di kota-kota besar. Produksi sampah setiap hari yang begitu besar belum dapat diproses secara cepat dan aman bahkan cenderung merupakan permasalahan serius. Biopori merupakan salah satu alternative untuk mengurangi penumpukan sampah organic.

Biopori sendiri sebenarnya merupakan lubang yang ada di bawah permukaan tanah yang secara alamiah diciptakan oleh makhluk hidup yang ada di dalam tanah. Dengan membuat lubang Biopori kemudian diisi sampah organic artinya kita memberikan media/makan untuk makluk tersebutyang pada akhirnya akan mmampu menciptakan biopor yang lebih banyak lagi sebagai media meresapnya air hujan sehingga tidak mengalir dipermukaan dan terbuat percuma ke kali dan menyebabkan banjir. Selain mencegah banjir, air yang meresap ke dalam tanah akan menjadi cadangan di musim kemarau.

Demikian pentingnya engelolaan air ini sehingga perlu diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no. 12Tahun 2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan.
Pasal 3 (ayat 1) berbunyi : Setiap penganggung jawab bangunan wajib melakukan pemanfatan air hujan
Ayat 2. berbunyi : Pemanfaatan air hujan sebagai dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara :
a), Kolam pengumpul air
b). Sumur resapan dan/atau
c). Lubang Resapan Biopori.

Perhatian pemerintah kota terhadap program sumur resapan/resapan biopori semakn terlihat hal ini ditunjukkan adanya penilaian dan lomba-lomba pengelolaan lingkungan tingkat kecamatan. Melalui acara pelatihan ini INTI akan melakukan pemantauan ke depan sejauh mana implementasi pembuatan Lubang Resapan Biopori di lingkungan para peserta pelatihan.(HUMAS/BOWO-PKBL INTI)


"NEWS : PELATIHAN PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) UNTUK MASYARAKAT SEKITAR"   |   Dibaca 124 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar