Minggu, 6 Nopember 2011 bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah 1432 Hijriah. Adalah merupakan hari raya besar bagi umat muslim sedunia, karena di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima yakni Ibadah haji, dimana ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesama, dengannya Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial, kaya miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama dan bersama-sama melakukan aktivitas yang sama yakni manasik haji. Selain itu pada hari yang sama, kaum muslimin dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah Nabi Ibrahim as mendapatkan wahyu untuk menyembelih putra terkasihnya yakni Nabi Ismail as., putra yang ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun.



Suasana hari raya Idul Adha dirasakan pula di Halaman Parkir INTI , Jl. Moch. Toha No. 77 Bandung , dimana tepat pada pukul 06.30 WIB telah dilaksanakan Shalat Idul Adha yang diikuti oleh Pengurus Yayasan Masjid INTI dan DKM An-Nur, sebagian karyawan INTI, Tenant serta masyarakat di sekitar INTI dan yang bertindak sebagai Iman dan Khotib adalah Ustad. Khaidir Romli, Sag.

Pelaksanaan Shalat Idul Adha selesai pukul 07.10 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang dilaksanakan di Halaman Masjid An-Nur yang dipandu oleh Dana Sutisna Ro’i. Dan untuk tahun ini Yayasan Masjid INTI telah menerima 5 ekor sapi an 3 ekor domba, dimana 2 dari 5 ekor sapi tersebut adalah merupakan hasil Program Tabungan Qurban YMI, selebihnya adalah merupakan titipan hewan kurban secara langsung.



Proses pemotongan dan pengemasan berakhir pada pukul 13.30 WIB dan dihasilkan 1026 bungkus daging sapi dan 45 bungkus daging domba, yang kemudian didistribusikan kepada Warga sekitar INTI, OB, CS, Keamanan INTI serta beberapa pensiunan INTI dan beberapa Instansi/ lembaga dekat INTI serta ajuan proposal yang diterima oleh YMI.

Untuk lanjutan berita dapat di klik baca lebih lanjut dibawah ini




Pelaksanaan pemotongan dan pendistribusian berlangsung dengan baik sesuai dengan harapan, dan semoga untuk tahun depan akan lebih banyak lagi yang menitipkan kurbannya di YMI INTI, sehingga akan lebih banyak lagi saudara kita yang bisa menikmati potongan daging kurban, insya Alloh (HUMAS/NSM-AAN-AD)



Selain sekilas info diatas, untuk lebih memaknai Idul Adha, berikut Kutipan Ceramah Iedul Adha oleh Ustadz Khaidir Ramli

Assalamualaikum Wr Wb,
Allohuakbar, Allohuakbar Walillahilhamd

Hidup diibaratkan sama halnya dengan seorang pedagang, sebab setiap orang yang berdagang maka yang jadi tujuannya itu adalah tiada lain untuk mendapatkan keuntungan. Tidak ada seorang pedagang mana pun kalau ia di takdirkan berdagang lantas ia tidak memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan itu ga ada sama sekali dan itu bohong disebutnya. Maka demikian pula dengan hidup, hidup yang sedang kita jalani ini adalah memiliki tujuan yang sama bahwa hidup kita ingin selamat, bahwa hidup kita ingin senang, bahwa hidup kita ingin bahagia aman sejahtera sehat dan lain sebagainya.

Tidak ada seorang manusia pun yang menginginkan hidupnya itu menderita ,yang menginginkan hidupnya itu adalah sengsara dan lain sebagainya. Nah di dalam surat ass-shaff alloh SWT menawarkan kepada kita tergantung bagaimana sikap kita terhadap penawaran itu tadi, mau kita terima atau tidak. Kata Allah: ”Hai orang-orang yang beriman mau ga kalian aku tunjukan suatu perniagaan yg menyelamatkan kamu dari azab yg pedih, yaitu kamu beriman kpd Alloh dan rosullnya dan berjihad di jln alloh dgn harta dan jiwamu .itulah yg lbh baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.(Q.S :As-shaff 10:11).

Yang akan memberikan penawaran ini adalah Alloh, yang akan mengarahkan kita adalah Alloh,yang akan membimbing kita adalah Alloh dan yang akan menyelamatkan hidup kita adalah Alloh. Cuma bagaimana tanggapan kita mau ga kita di bimbing, mau ga kita diarahkan oleh Alloh, mau kah kita diselamatkan oleh Alloh. Maka sekali lagi, itu tergantung bagaimana sikap kita di dalam menanggapi penawaran yang di tawarkan Alloh kepada kita. Awal ayat Alloh menyuruh kepada orang-orang yang beriman.”Hei orang-orang yang beriman,Alloh memanggil dengan sebutan Amanu. Ini panggilan khusus panggilan yang bisa mengangkat harkat martabat dan derajat kita. Yang pada awalnya Alloh berfirman :”Hei manusia dikarenakan seringkali disuruh di seru.”Ternyata tidak semua manusia menta’ati tehadap seruan Alloh yang kemudian di klasifikasikan maka di panggilah dengan panggilan khusus orang-orang yang beriman.

Tapi tidak mustahil mana kala orang-orang yang beriman di panggil. Tidak mustahil pada suatu saat dia suka tidak menanggapi padahal kalo kita dipanggil oleh orangtua kita kan tidak beda sama di panggil Si Udin kadang-kadang suka hare-hare.”Udin kadieu ,hare-hare”.Tapi kalo menaggapi panggilan tersebut maka timbul satu pertanyaan dalam diri.”Aya naon si Bapa ngageroan, memanggil dan lain sebagainya”.Demikian pula dengan ayat yang di awali dengan kata-kata “Hei orang-orang yang beriman,orang yang beriman cepat tanggap ada apa ini Alloh?. Kenapa dia bertanya seperti itu, sebab bisa jadi kelanjutan dari pada ayat setelah Amanu itu bisa jadi sebuah perintah, bisa jadi berupa larangan, bisa jadi pula berupa berita. Dia tanggapi, dia hampiri “ada apa ini Alloh?” Kata Alloh “hei orang-orang yang beriman mau ga kalian aku unjukan?”, kalo di takdirkan pada suatu saat anda berada pada tempat dan merasa tersesat di tempat itu, lantas ada pribumi yang ngasih tau , kata pribumi “Bapa,kalo bapa tujuan mau kesana, dari sini lurus saja pak, jangan belok kiri.” Siapa yang memberi tahu ? Pribumi orang situh ,orang yang mengenal dari pada tempat .

Bagaimana sikap kita menanggapi tawaran itu tadi “Bapa dari sini lurus ,awas jangan belok kiri. Sebab kalau belok kiri Bapak masuk hutan. Kalau masuk hutan,bapa bukan hanya sekedar tersesat, tapi bapa akan celaka di dalam hutan. Kenapa ?sebab hutan banyak dengan binatang-binatang buas. Nah dari sini lurus,belok kanan Bapa bakal selamat. Seneng ga kalo kita umpama pribumi yang ngasih tau. Nah sekarang yang mau kasih tau kita adalah Alloh “Hei orang-orang yang beriman, maukah kalian aku tunjukan kepada satu perniagaan, dimana perniagaan ini bukan sembarang perniagaan pak”. Dinyatakan oleh Alloh “Satu perniagaan yang akan menyelamatkan hidup kita dunia dan akhirat”.Sekali lagi kita bertanya mau ga kita selamat hidup dunia dan akhirat? pasti jawabnya mau. Tidak mustahil ,kita Cuma hanya sekedar memberikan satu jawaban, kita hanya sekedar memberikan satu tanggapan, tapi pada realita pada kenyataannya tidak sedikit hidup kita banyak yang lupa terhadap Alloh SWT. Dan tidak mustahil bukan hanya kita lupa terhadap Alloh saja, tapi kita lupa karna awak sorangan.Padahal berapa banyak teguran yang sudah terjadi perubahan-perubahan di dalam kehidupan jasmaninya kita. Tapi semuanya itu tidak kita jadikan nasihat. Maka banyak orang-orang yang lupa.

Kalau lah tadi berdagang yang membutuhkan modal itu sudah barang tentu, Kalau bapak mau dagang bakmie berapasih modal yang di butuhkan ? Kalo bapak - ibu mau buka toko, berapasih modal yang dibutuhkan ?
Nah inipun sama kita mau hidup selamat, maka sudah tentu kita membutuhkan modal. Kata Alloh “Berapa modal yang dibutuhkan ? tidak banyak, hanya 3 kata Alloh :

Yang pertama “kalian harus iman kepada Alloh”. Ini modal awal, saya tegaskan yang menyelamatkan hidup kita dunia akhirat itu bukan warna. Awas bapak ibu jangan tergila-gila dengan warna. jangan cinta mati terhadap warna, yang menyelamatkan hidup kita dunia akhirat itu bukan lambang. Maaf jangan sampai kita mati karena lambang itu. Yang menyelmatkan hidup kita itu bukan partai pak. Kade,yang menyelamatkan kita bukan partai tapi iman. Jangan mati kita karna partai, kadangkala kita perhatikan orang yang hidup di partai gorowok stone nya itu luar biasa. Janjinya sampai berbusa-busa bibirnya.
Tapi pada saat dia duduk, lupa lupa lupa terhadap janjinya. Lupa terhadap Alloh, lupa terhadap rakyat kita. Nah ini makanya iman yang akan menyelamatkan hidup kita. Kenapa iman penggerak dari segala amal ibadah itu harus di dasari oleh iman tanpa iman itu bohong belaka. Makanya orang yang memiliki keleluasaan mereka yang memiliki kesanggupan untuk berqurban tetapi tidak juga mau berquraban bohong tuh imannya. Apalah artinya dia sujud,apalah artinya dia rukuk tapi dia tidak mau menta’ati ,bohong imannya. Mobil 2 rumah gedong, tetapi tidak mau juga berqurban .Tanyakan pada diri sendiri bener ga iman kita?
Nah oleh karena itu di dalam surat Al-’Ankabut, Alloh dengan tegas menyatakan “enak-enakan saja kamu ngucapin amanah ,kami iman kepada Alloh, Alloh tidak akan membiarkan begitu saja. Walaupun bibir kita faseh menyebutkan iman “Sedangkan belum datang kepada mereka ujian ini baru di uji 1,5 juta saja, padahal gaji 5juta ,bohong imannya .Makanya di uji oleh Alloh, bener apa ga iman kita ?
Pada suatu ketika bapa-ibu menemukan logam berwarna kuning ,bagi saya yang menemukan emas padahal dia belum tahu itu emas apa bukan. Kenapa bukan setiap yang berwarna kuning itu emas. Banyak yg berwarna kuning tapi bukan emas. Nah lantas solusinya datang kepada yang ahlinya, kita bawa itu logam ke toko emas. Ini satu isyarat pak kalau diuruskan pada yang ahlinya beres, tapi kalo urusan di serahkan kepada yg bukan ahlinya jadilah sepeti sekarang ini, kita perhatikan di berita-berita ini contoh dari pada mereka yang bisa ngurus, cuma ingin jabatan. Jabatan di kejar-kejar sampai mengeluarkan miliaran-miliaran rupiah. Tapi dia ga bisa, Kenapa ?karena dia bukan ahlinya. Maka bakal tenggelam Negara ini kalo di pimpin bukan sama ahlinya. Kita datang ke toko emas. Saya nemuin logam warnanya kuning, kalo menurut saya pak, ini seperti emas .tapi kalo kata ahlinya ooh bukan, ini mah logam kuningan .
Nah Alloh pun menguji kita seperti itu. Siap ga kita di uji ? sedangkan alloh menguji .kadang kala jadi persoalan makanan, persoalan ekonomi dan lain sebagainya. Cuma yg jadi permasalahan siap ga kita di uji, sedangkan orang-orang yang beriman di nilai yg nantinya hidupnya bakal selamat martabat harkat dan derajatnya itu bakal terangkat. Berapa banyak orang yang tidak punya iman, hidupnya jangankan nanti di hadapan alloh tapi di dunia saja nampak terlihat demikian hinanya. Itu yg pertama .

Yang ke dua, modal yang kedua yang harus ada di dalam pribadi menyatu dalam kehidupan kita adalah warosulli, kita harus iman pak bu kpd rosulnya, siapa rosullnya ?yg di maksud disini adalah Muhammad SAW. Artinya Rosululloh SAW yg di katakan khotaman nabiyyin adalah Muhammad, kita cinta kepada Muhammad, siapa yg ga cinta kepada Muhammad, umat Muhammad pasti bakal mencintai Muhammad, tapi tidak mustahil umat Muhammad tidak mencintai ajaran Muhammad, makanya salah satu penyebab do’a tidak akan diijabah oleh Allah adalah meninggalkan ajaran Muhammad, kita boleh mencintai Muhammad tapi kita juga harus mencintai ajarannya.

Saya ambil contoh hadist yang diriwayatkan Al-Bukhori : Di alam barzakh ada malaikat munkar nakir yang kemudian digambarkan oleh rosulullah ada dua mayit, yang pertama mayit yang sholeh, yang kedua mayit yang durhaka, yang kemudian ada lagi seseorang (rojulu), lantas malaikat munkar nakir bertanya kepada mayit yang pertama mayit yang sholeh maa ilmu kafihaada rojul tahukah kamu siapakah orang ini ? dikarenakan bertanya kepada mayit yang sholeh, maka dia bisa menjawab dia adalah Muhammad yang datang kepadaku membawa keterangan2, membawa petunjuk2 lantas aku ikuti petunjuk Muhammad itu, lantas jawab daripada malaikat munkar nakir kamu adalah termasuk kepada orang sholeh yang kemudian diperlihatkan kenikmatan2. Tetapi kalau mayit yang durhaka ketika diberi pertanyaan yang sama maa ilmu kafihaada rojul tahukah kamu siapa orang ini ? kata yang durhaka boro-boro tahu, ketemu juga baru ! nah… disitulah awal dari segala persoalan.

Iman kepada Muhammad itu harus dibuktikan, silahkan kita boleh mendengar pendapat tetapi yang dinamakan pendapat itu boleh diterima boleh ditolak tapi kalau dalil yang qoti nas yang qoti itu ga perlu ditawar-tawar lagi, sesuatu yang baik itu gak perlu membutuhkan pemikiran lagi contoh adalah Al-Quran dan Sunnah Rosululloh, buktikan iman kita kepada Muhammad, itu yang akan menyelamatkan kita nanti didalam persoalan malaikat munkar dan nakir.

Lantas modal yang ke tiga watujahiduna fiisabilillah biamwalikum, orang yang beriman kepada Allah dan Muhammad rosulullah maka manakala ada perintah jihad gampang… maka persoalan untuk berjihad dijalan Alloh lewat mal itu bukan persoalan bagi orang2 yang beriman kenapa…? sebab yang terbayang dibenak dan pikiran adalah ganjaran dan pahala, makanya orang yang beriman kepada Allah dia selalu mewakafkan hidupnya untuk berjihad hartanya untuk berjihad jiwa dan dirinya bahkan nyawanyapun untuk berjihad. Nah oleh karena itu modal yang ke-3 mari sama2 kita usahakan supaya jadi milik kita dunia dan akhirat sampai nanti kita dijemput oleh Alloh, sampai nanti kita berhadapan langsung dengan Alloh SWT. Mudah2an kita menjadi hambanya yang terhormat nanti. Amin…, billahi taufiqwalhidayah wassalamualaikum wr wb. (Ade-Humas)


"NEWS: KEGIATAN IDUL ADHA 1432H/ Tahun 2011 di Halaman GKP INTI"   |   Dibaca 156 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar