Dikirim pada 2001-07-11 15:27:39 Oleh Admin
Baleno yang menjadi salah satu biang masalah selama ini, diputuskan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan Komisaris untuk segera ditarik kembali dan segera dijual (dilelang). Hal ini dikatakan oleh Dir. Prod lr. Ubaidillah Fatah dalam dialog dengan karyawan tanggal 04 Juli 2001. Disamping itu masalah rekruitmen tenaga kontrak SBU Transmisi akan ditinjau ulang karena jelas-jelas menabrak aturan main dan logika organisasi dimana SBU bukanlah Unit otonomi di bidang SDM. Apa lagi disekitar kita banyak karyawan menganggur. Hal lain karyawan mengindikasikan rekruitmen tersebut sarat dengan KKN. Oleh sebab itu Dir. Produksi atas nama Direksi memerintahkan kepada Ka Div SDM untuk segera meneliti dan meninjau ulang hat tersebut.
Kita tunggu realisasiya. Kata seorang penanya dalam dialog
tersebut: ajari kami untuk percaya. Mozaik - Juli
Logikanya kan kalau sudah merekrut (banyak) tenaga dari luar/kontrak, berarti SBU Transmisi padat dengan kerjaan. Sementara di beberapa SBU lagi sepi (bahkan kosong) pekerjaan. Kenapa SBU Transmisi memilih ngambil tenaga baru daripada ngambil tenaga dari lingkungan Inti sendiri? Bukankah gaji karyawan Inti itu tetap dibayar meski nganggur? Apa memang sudah terjadi semacam benturan kepentingan diatara elit SBU yang ada di Inti? Kalau toh ini terjadi, kenapa kok direksi nggak cawe-cawe? Selaku direksi kiranya dihalalkan bahkan punya hak penuh untuk memanggil semua elit SBU untuk rembugan, memberi pengarahan bahkan kalau perlu menjatuhkan perintah. Siapa yang nggak nurut berarti melakukan Insubordinansi!
bukan "insubordinansi" tapi "insubordinasi". dikatakan "insubordinasi", bila melanggar perintah atasan. Perintah atasan sekarang ini juga harus prosedural, institusional dan bertanggung jawab, bukan kesewenang-wenangan. Jadi, hati-hati pakai terminologi ini.