Karyawan PT INTI tidak mungkin membakar rumahnya sendiri. Peristiwa unjuk rasa darnai merupakan ekspresi kepedulian terhadap perusahaan dengan cara tersendiri. Oleh sebab itu peristiwa tsb diharapkan tidak terjadi lagi. Untuk itu sejumlah Jajaran, terutama di jajaran struktural
perusahaan diharapkan untuk tidak lagi hanya duduk di "menara gading", namun turun gunung menampung aspirasi serta memberikan keteladanan kepada bawahan. Mozaik - Juli



"Karyawan tidak mungkin membakar rumahnya sendiri"   |   Dibaca 339 kali   |   7 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@ pada 12 Juli 2001 - 09:21
Solusi untuk memecahkan persoalan di PT.INTI itu sebenarnya mudah dan sederhana, yaitu bekerjalah dengan KETULUSAN dan KEIKHLASAN untuk KEMAJUAN PT.INTI. Hiduplah dari GAJI dan hak-hak yang diberikan oleh perusahaan kepada kita atas ketulusan dan keikhlasan kerja kita (INGAT : HATI NURANI KITA SENANTIASA BISA MEMBACA INI HAK ATAU BUKAN). Itulah sesungguhnya rizki yang membawa berkah bagi kita & keluarga kita !. Apakah gaji dan hak lain itu masih kurang bagi kehidupan kita ? itulah ujian kita dalam menghadapi hidup ! BERITAKANLAH kepada anak, istri, suami, sesuatu yang SEBENARNYA,....inilah hak yang aku terima...inilah hak kita !....dan inilah rizki yang sesungguhnya dalam kehidupan kita saat bekerja di PT.INTI.
 
User Image
@hotma pada 11 Juli 2001 - 17:32
Jadi memang kita pada dasarnya tidak pernah mau belajar dari pengalaman sebelumnya. Seharusnya demo terakhir ini tidak perlu terjadi, bila pihak manajemen dengan proaktif melakukan improvement yang signifikan pasca-demo tahun lalu (2000).

Saya melihat kecenderungan dan sudah berlangsung cukup lama bahwa kalau sudah ada protes/demo, baru ada response/perhatian dari pihak manajemen. Timbul pertanyaan : Apakah roda organisasi di PT. INTI masih berfungsi efektif ???.

Ini menunjukkan bahwa keterpurukkan terjadi, bukan semata-mata hanya disebabkan oleh faktor eksternal yang kompleks (seperti yang diungkapkan oleh DirProd pada acara dialog tgl. 4 juli 2001), tetapi juga oleh faktor internal yang bahkan kadang sepele tetapi tidak mampu (atau mungkin tidak mau ???) disolusikan.

Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah eksternal, jika kita masih banyak dibebani dengan masalah internal ???.

 
User Image
@ pada 12 Juli 2001 - 08:10

Karyawan memang tidak mungkin membakar rumahnya sendiri, tetapi orang-orang yang frustasi, sakit hati, dan marah akan merupakan sumber api yang tidak mudah dipadamkan.
 
User Image
@ pada 12 Juli 2001 - 09:35
Karyawan yang frustasi, sakit hati dan marah bukanlah sumber apinya.
Kenapa karyawan frustasi?, kenapa karyawan sakit hati?, kenapa karyawan marah ?.
Penyebabnya itulah,.... sumber apinya !
 
User Image
@ pada 13 Juli 2001 - 11:22
Jangan mengatas namakan karyawan!
Sebagian besar karyawan tidak tahu bila Sejati mengadakan aksi tempel sumpah serapah di Gedung tercinta ini.
 
User Image
@ pada 24 Juli 2001 - 12:47
Sejati itu institusi yang menghimpun karyawan,bung.Anda itu kan ingin enaknya aja.gaji naik tapi nggak ada usaha .karir ingin dibenerin,tapi juga nggak mau usaha.bahkan anda juga mungkin bukan anggota sejati.Itu lebih munafik dan nggak tahu malu.bahkan mungkin ingin enaknya aja.Sejati mungkin memang sengaja nggak ngasih tahu agar karyawan tidak tahu ada demo.sebab demo sebaikya tidak dlakukan kecuali kalau manajemen ndableg.Lalu ketika sejati minta naik gaji kepada perusahaan ,sejati akan mengatasnamakan apa?.kalau tidak mengatasnamakan karyawan,anda pasti tidak naik gaji.Nggak boleh dong moyok di lebok.atau kalau konsekwen karena anda tidakmau dicatut namanya oleh sejati, minta kepada perusahaan khusus buat anda tidak naik gaji.itu kalau anda tidak munafik.
 
User Image
@ pada 26 Juli 2001 - 14:53
Siapa bilang ingin enaknya saja?
Justru kita-kita pengin diberi tahu agar dapat ikut andil dalam kegiatan Sejati (termasuk demo).
Mungkin sebelum tempel poster ada yang ngingetin apa yang tertulis pada Pasal 10 Angka 14 Peraturan Perusahaan.