Direktur Keuangan PT. BPIS Juniar Chaidir didampingi Direktur PT. BPIS yang lainnya yang juga merangkap anggota Dewan Komisaris PT. INTI Moh. Feisal mengatakan bahwa penggantian Direksi PT INTI akan dilaksanakan dalam bulan Juli tahun 2001 ini.

Terlambatnya penggantian Direksi PT INTI menurut mereka adalah karena masalah birokrasi yang berbelit. Sementara penggantian Direksi merupakan wewenang pemegang saham dalam hal ini BPIS. Pernyataan tersebut dikeluarkan dihadapan 25 orang anggota Sejati yang datang dan berdialog di BPIS pada tanggal 05 Juli tahun 2001.


Dalam kesempatan tersebut Sejati juga meminta agar BPIS memenuhi janjinya untuk tidak mengulur waktu yang akan menyebabkan semakin terpuruknya kondisi perusahaan dan memunculkan reaksi yang tidak diinginkan oleh karyawan.


Hal inipun disetujui pula oleh keduanya. Dalam kesempatan tersebut Dir.Keuangan BPIS Juniar Chaidir mengatakan bahwa saat ini PT INTI bukan lagi "madu" bagi BPIS bahkan urutannya berada dalam ranking ketiga dari bawah diantara BUMNIS.


Jika fakta ini benar, maka logikanya tidak ada alasan bagi BPIS untuk menunda-nunda suksesi kepemimpinan tersebut, kecuali jika ada "agenda tersembunyi" yang lain dan BPIS ataupun petingginya.


Dalam kesempatan tersebut, Sejati juga menuntut agar BPIS
memberikan perhatian yang lebih banyak lagi bagi PT INTI,
mengingat selama ini PT INTI telah memberikan kontribusi
yang besar bagi BPIS berupa deviden, dan BPISpun harus
pula ikut bertanggung jawab terhadap keterpurukan
perusahaan serta ikut berkiprah memecahkan masalah antara
PT INTI dan Siemens.Mozaik Juli - Sejati



"Penggantian Pucuk Pimpinan Paling Lambat Juli 2001"   |   Dibaca 259 kali   |   5 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@ pada 13 Juli 2001 - 10:53
Ngomong-ngomong, berapa botol madu yang udah diminum ? Enak nggak ? siapa aja sih yang minum madunya, boleh tahu nggak ?
 
User Image
@hotma pada 11 Juli 2001 - 16:57
Ooh rupanya ... yang dulunya madu sekarang sudah menjadi ampas ... jadi tidak menarik lagi bagi BPIS.
Jadi seolah-olah BPIS pura-pura tidak tahu atau tidak mau tahu bagaimana proses dari madu hingga menjadi ampas.

Waah ... uenaaak bangeeet ...!!!, selama masih madu dielus-elus, setelah menjadi ampas dibuang. Jadi memang ada benarnya sebelum kita dibuang, lebih terhormat rasanya Quit.

Tapi jangan berkecil hati, menurut orang bijak: Lebih baik menjadi ampas yang bermanfaat, daripada menjadi madu yang tidak ada manfaatnya
 
User Image
@ pada 12 Juli 2001 - 08:00
PT. INTI saat ini bukan madu lagi tetapi madu dan racun. Jadi kalau salah minum, BPIS bisa mati. Meskipun demikian jika bisa memisahkan madu dengan racun, ya nggak masalah. Direksi jalan terus. ok.
 
User Image
@ pada 12 Juli 2001 - 16:49
Yaa, itulah enaknya jadi "holding company", apalagi kalau holding-holdingan........
 
User Image
@ pada 18 Juli 2001 - 10:46
maaaduuu ditangan kanankuuuuuuuuu....
raacuuun ditangan kirikuuuuuuuuuu....
aaaku ta tauuuuu apa yang akan kuberikan padaamuuu.......!