Dikirim pada 2010-03-18 12:43:07 Oleh admin
Sabtu, 13 Maret 2010, keluarga besar INTI telah menyampaikan bantuan logistik dan peralatan sekolah kepada korban banjir dan tanah longsor di wilayah Bandung dan Garut Jawa Barat.
Bantuan dengan total nilai Rp.25 juta, berasal dari sumbangan karyawan-wati INTI sebesar Rp.19 juta, dana CSR (Corporate Social Responsibility) INTI Rp. 5 Juta, dan Rp. 1 juta dari Koperasi INTI.
Pembagian alokasi bantuan :
Bantuan diserahkan langsung oleh Bpk. R. Haryuniadi sebagai wakil dari perusahaan kepada Endang SF selaku Ketua RW 13 Ciputat Kelurahan Andir Kec.Bale Endah Kab.Bandung. Rumah Pak Endang SF yang berlantai 3 sering dijadikan tempat mengungsi dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya saat banjir. Sebagaimana dituturkannya, banjir tahun ini adalah yang terbesar sepanjang 5 tahun terakhir. Saat banjir bandang, seluruh lantai satu tertutup air. Rumah di sekelilingnya hanya terlihat gentingnya saja. Banyak harta benda terbawa arus air dan masyarakat hanya bisa menyaksikan dari lantai atas rumah Pak Endang.
Bantuan peralatan sekolah diserahkan melalui organisasi Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) wilayah Jawa Barat yang didukung oleh ACT. Berdasarkan data terakhir ada 7 SD yang mengalami kerusakan parah. Sebagian dari mereka adalah murid-murid kelas 6 yang akan mengikuti UN (ujian nasional).
Begitu pula untuk bantuan sembako korban tanah longsor di Kabupaten Garut disalurkan melalui MRI wilayah Jawab Barat dan ACT yang membangun posko bantuan di jalan Mulyasari Baleendah. Lokasi Garut ini menjadi objek pemberian bantuan, karena kejadian longsor ini tidak banyak diekspos media, sehingga mereka belum banyak mendapatkan bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat umum lainnya. Saat ini tercatat hampir 1000 orang masih mengungsi dan satu desa terisolir akibat longsor yang kadang masih terjadi. Bantuan berupa sembako (beras, sarden, susu, minyak goreng), selimut, dan minyak kayu putih.
INTI memilih bekerjasama dengan kedua lembaga tersebut mengingat komitmen dan kerja keras mereka dalam membantu masyarakat korban bencana. Mereka lebih mengetahui lokasi mana yang sudah menerima bantuan dan lokasi mana yang belum tersentuh bantuan, serta mereka mampu menembus daerah-daerah terisolir. Dengan demikian proses penyaluran dana akan lebih lancar dan tepat sasaran.
Sementara itu, untuk program trauma healing, saat ini tim INTI Trauma Healing Center sedang fokus dalam membantu para siswa yang akan menempuh ujian nasional, agar mereka dapat melepaskan ketegangan dan tetap semangat serta optimis dalam menyiapkan dan menyelesaikan materi ujian nasional.
Terkait dengan Kegiatan Program INTI Peduli Bencana Alam ini, kami atas nama penyelenggara yang terdiri dari Tim INTI, PKBL dan Koperasi INTI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh karyawan dan karyawati, serta pihak lain yang telah menitipkan sumbangan/bantuan melalui kami. Semoga bantuan yang telah disalurkan dapat bermanfaat bagi para korban bencana alam, dan mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. (Humas/KSN)
Bantuan dengan total nilai Rp.25 juta, berasal dari sumbangan karyawan-wati INTI sebesar Rp.19 juta, dana CSR (Corporate Social Responsibility) INTI Rp. 5 Juta, dan Rp. 1 juta dari Koperasi INTI.
Pembagian alokasi bantuan :
- Bantuan total nilai uang tunai Rp.5 Juta dibagikan kepada 12 orang karyawan INTI, Satpam, dan karyawan outsourcing yang terkena bencana banjir.
- Bantuan peralatan sekolah senilai Rp. 10 juta untuk para pelajar SD yang sekolahnya mengalami dampak banjir paling parah di daerah Cienteung, Andir, dan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung.
- Bantuan sembako (minyak goreng, beras, ikan kaleng, telur, ikan asin, dll) senilai Rp. 3 juta untuk korban banjir di daerah Andir Dayeuh Kolot. Bantuan ini disalurkan melalui mitra binaan PKBL.
- Bantuan logistik senilai Rp. 7 juta untuk masyarakat pengungsi akibat longsor di daerah Talegong Kabupaten Garut.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bpk. R. Haryuniadi sebagai wakil dari perusahaan kepada Endang SF selaku Ketua RW 13 Ciputat Kelurahan Andir Kec.Bale Endah Kab.Bandung. Rumah Pak Endang SF yang berlantai 3 sering dijadikan tempat mengungsi dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya saat banjir. Sebagaimana dituturkannya, banjir tahun ini adalah yang terbesar sepanjang 5 tahun terakhir. Saat banjir bandang, seluruh lantai satu tertutup air. Rumah di sekelilingnya hanya terlihat gentingnya saja. Banyak harta benda terbawa arus air dan masyarakat hanya bisa menyaksikan dari lantai atas rumah Pak Endang.
Bantuan peralatan sekolah diserahkan melalui organisasi Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) wilayah Jawa Barat yang didukung oleh ACT. Berdasarkan data terakhir ada 7 SD yang mengalami kerusakan parah. Sebagian dari mereka adalah murid-murid kelas 6 yang akan mengikuti UN (ujian nasional).
Begitu pula untuk bantuan sembako korban tanah longsor di Kabupaten Garut disalurkan melalui MRI wilayah Jawab Barat dan ACT yang membangun posko bantuan di jalan Mulyasari Baleendah. Lokasi Garut ini menjadi objek pemberian bantuan, karena kejadian longsor ini tidak banyak diekspos media, sehingga mereka belum banyak mendapatkan bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat umum lainnya. Saat ini tercatat hampir 1000 orang masih mengungsi dan satu desa terisolir akibat longsor yang kadang masih terjadi. Bantuan berupa sembako (beras, sarden, susu, minyak goreng), selimut, dan minyak kayu putih.
INTI memilih bekerjasama dengan kedua lembaga tersebut mengingat komitmen dan kerja keras mereka dalam membantu masyarakat korban bencana. Mereka lebih mengetahui lokasi mana yang sudah menerima bantuan dan lokasi mana yang belum tersentuh bantuan, serta mereka mampu menembus daerah-daerah terisolir. Dengan demikian proses penyaluran dana akan lebih lancar dan tepat sasaran.
Sementara itu, untuk program trauma healing, saat ini tim INTI Trauma Healing Center sedang fokus dalam membantu para siswa yang akan menempuh ujian nasional, agar mereka dapat melepaskan ketegangan dan tetap semangat serta optimis dalam menyiapkan dan menyelesaikan materi ujian nasional.
Terkait dengan Kegiatan Program INTI Peduli Bencana Alam ini, kami atas nama penyelenggara yang terdiri dari Tim INTI, PKBL dan Koperasi INTI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh karyawan dan karyawati, serta pihak lain yang telah menitipkan sumbangan/bantuan melalui kami. Semoga bantuan yang telah disalurkan dapat bermanfaat bagi para korban bencana alam, dan mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. (Humas/KSN)