Peristiwa gerhana matahari cincin ini merupakan kejadian langka dan hanya dapat disaksikan di beberapa negara, bahkan di Indonesia hanya tampak sebagian. Di kota Bandung gerhana ini dapat terlihat mulai pukul 14.39 sampai dengan pukul 14.55. DKM AN-NOOR PT INTI menyelenggarakan sholat gerhana pada pukul 14.45 dan bertindak sebagai imam dan khotib Ust. Agus Halimi (dosen UNISBA). Dalam khotbahnya Ust Agus Halimi mengajak semua umat muslim menyikapi kejadian alam ini secara cerdas dan ilmiah.



"Mari kita tinggalkan kebiasaan-kebiasaan masyarakat ateis. Sekarang bukan zamannya lagi apabila terjadi gerhana kita membunyian (memukul) perabot rumah tangga seperti kentongan, lisung dan lain-lain yang biasa dilakukan oleh nenek moyang kita," kata Agus.



Bagi umat muslim, salah satu fenomena alam berupa gerhana matahari ini selayaknya kita tafakuri untuk meningkatkan rasa ketakwaan terhadan Allah SWT. Betapa sistem tata surya jagad raya ini sangat sempurna sehingga kadang kita tidak menyadari pergantian malam dan siang itu ada yang mengendalikannya, padahal kalau Allah menghendaki semua ini pasti terjadi. Kita tidak pernah membayangkan seandainya siang hari ini tidak berganti malam atau sebaliknya kita hidup dalam kegelapan sepanjang waktu.



Oleh karena itu peristiwa gerhana ini memberikan peringatan kepada kita untuk mensyukuri anugerah dari Sang Pencipta yang telah memberikan berbagai kenikmatan dan kemudahan untuk kita semua. Untuk itulah kepada semua muslim apabila terjadi gerhana (baik gerhana matahari atau bulan) disunahkan untuk mengumandangkan takbir kemudian mendirikan shalat dan bersedekah.(INTI/AS/HH/Nick)



"News: Gerhana Matahari Cincin "   |   Dibaca 175 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar