Kita bersyukur kepedulian dan jiwa sosial masyarakat semakin meningkat. Saat terjadi bencana alam, konflik sosial dan kejadian-kejadian lainnya bantuan masyarakat langsung mengalir. Ribuan relawan dengan berbagai keahlian dan profesi berdatangan membantu. Pada masa darurat bencana, bantuan evakuasi dan logistik seperti makanan, obat-obatan, pakaian, tenda, selimut, air bersih dan sebagainya sangat diperlukan.

Namun yang tidak kalah penting dan mendesak adalah penanganan mental/psikologi bagi korban yang selamat. Bencana alam, konflik, atau ledakan bom merupakan suatu peristiwa traumatis bagi korban, khususnya anak-anak. Pengalaman bencana atau konflik secara langsung telah menempatkan mereka dalam situasi ketidakberdayaan dan ketakutan yang mendalam. Perasaan negatif seperti takut, marah, kecewa, sedih, menyesal dan lain sebagainya menyebabkan stress dan munculnya luka psikologis. Berbeda dengan luka fisik, luka psikologis tidak terlihat, hanya muncul lewat reaksi-reaksi, keputusasaan, menarik diri dan tidak peduli lagi pada masa depan.



Mungkin dalam pandangan kita, setelah kebutuhan mereka terpenuhi kembali, masalahnya akan selesai. Namun tidaklah demikian para korban yang selamat. Ada anak-anak yang tidak berani lagi untuk memasuki rumah. Tidak mau sekolah. Ada anak yang tadinya sangat mandiri dan riang, tiba-tiba menjadi demikian tergantung kepada keluarga. Ada orang tua yang tidak lagi peduli kepada keluarganya, karena merasa sudah tidak memiliki masa depan setelah kehilangan rumah dan sumber mata pencaharian. Seorang mahasiswa tidak lagi bisa mengikuti perkuliahan dgn baik. Dia selalu dihantui ketakutan munculnya kejadian yang sama hingga tak bisa tidur setiap malam.



Di sinilah pentingnya bantuan trauma healing (penghilangan trauma). Layanan konseling trauma dibutuhkan oleh semua korban gempa selamat yang mengalami stress dan depresi berat. Anak-anak perlu dibantu untuk menghilangkan bayangan ketakutan, menumbuhkan motivasi agar bisa menatap masa depan dan membangun harapan baru dengan kondisi yang baru pula. Bagi orang tua layanan konseling trauma diharapkan dapat membantu mereka memahami dan menerima kenyataan hidup saat ini; untuk selanjutnya mampu melupakan semua tragedi dan memulai kehidupan baru.



Dan…INTI telah memutuskan turut membantu masyarakat korban bencana dalam bentuk bantuan trauma healing. Disamping bantuan dana dan logistik, kita ingin memberikan bantuan yang berdampak jangka panjang. Untuk itu kami mengundang teman-teman karyawan, pensiunan dan keluarga karyawan INTI untuk bergabung bersama dalam Grup Trauma Healing Center. Bersama-sama kita akan mempersiapkan diri menjadi Relawan Trauma Healing, yang siap untuk terjun ke lapangan membantu melepaskan trauma dan memberikan semangat hidup bagi para korban yang selamat.



INTI akan membina kerjasama dengan Lembaga swadaya atau tim relawan lain pada masanya, sebagaimana dilakukan sebelumnya pada gempa di padang yang lalu. Sambil berjalan, semua akan menjadi lebih jelas dan detil bagaimana pengaturan, administrasi dan persiapan-persiapan menyangkut kegiatan tersebut.

Untuk tahap awal, kegiatan akan dimulai dengan pelatihan trauma healing. Kami utamakan yang akan mengikuti pelatihan adalah mereka yang bersedia menjadi relawan, meskipun tidak tertutup kemungkinan ada peserta yang ingin mengetahui juga.



Pelatihan Calon Relawan Trauma Healing Batch I akan diselenggarakan pada tanggal 2 Desember 2009, waktu dan tempat menyusul.

Persyaratan Peserta:

  1. Terbuka bagi seluruh Karyawan, Pensiunan, Keluarga Karyawan PT INTI (Persero)
  2. Sehat jasmani dan rohani
  3. Memiliki kepedulian dan jiwa sosial, bersedia turun menjadi relawan bila terjadi bencana (gempa, tsunami, banjir, letusan gunung api, kebakaran, konflik dsb) dan manakala perusahaan memutuskan INTI menurunkan team bantuan Trauma Healing
  4. Mendapatkan izin dari keluarga
  5. Tidak dibatasi gender, untuk batch pertama diperlukan 10 orang calon relawan laki-laki dan 10 orang calon relawan perempuan.


Pendaftaran dapat dilakukan melalui e-mail ke :
adri@inti.co.id ext. 2414
nick@inti.co.id ext 2213
Paling lambat tanggal 30 November 2009

Catatan:
Kami menyediakan pelatihan untuk 20 orang calon relawan + 30 orang karyawan yang ingin mengenal kegiatan trauma healing.

(INTI/yanti)


"News: Rekrutmen Calon Relawan Trauma Healing"   |   Dibaca 264 kali   |   0 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar