Dikirim pada 2008-11-25 15:29:12 Oleh admin
INDO DEFENCE atau Pameran Pertahanan 2008, diselenggarakan di Lapangan Udara Halim Perdana Kusumah, 19-22 Nopember 2008.
Acara ini merupakan kali ke 3 setelah pada tahun 2004 dan 2006. Diikuti oleh hampir 40 negara dan 500 exhibitor, diantaranya EADS, Rosoboronexport, Sukhoi, Honeywell, North Sea Boats (Lundin Industry Boats), Atlas Elektronik GmbH, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd, BAE Systems, Fincantieri, KAI, Tatra, Poongsan Corporation, Pyser SGI (Asia) Pte Ltd, Saab Grintek Communications, Modlex, dan SAS Internasional.
Pameran ini dihadiri oleh sekitar 20.000 pengunjung dari Malaysia, Singapura, Korea, Russia, Jerman, Belanda, Polandia, Ceko, India, Iran, Turki dan Indonesia.
INTI bergabung dalam kelompok anjungan Industri Strategis, yakni PINDAD, Dirgantara Indonesia, LEN Industri, PAL, Boma Bisma Indra, INKA, dll. Dalam event kali ini INTI menampilkan produk i-CN dan FFWS (Flood Forcasting & Warning System).
Di antara sekian peserta industri strategis, PT DI dan PT Pindad yang banyak mengundang perhatian pengunjung, karena produk mereka memang sangat relevan dengan event ini.
INDO DEFENCE kali ini tergolong sukses, karena banyak mengundang perhatian dari berbagai negara dan bahkan pengunjungnya pun selektif dan berkelas, datang dari kalangan perwira dan para petinggi komunitas pertahanan dari negara-negara kawasan Asia dan Eropa. Di samping itu pada perusahaan tertentu seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia terjadi "deal" bisnis dan jalinan kerjasama yang cukup signifikan dengan industri dan komunitas pertahanan manca negara. (INTI/KSN/HH).
Acara ini merupakan kali ke 3 setelah pada tahun 2004 dan 2006. Diikuti oleh hampir 40 negara dan 500 exhibitor, diantaranya EADS, Rosoboronexport, Sukhoi, Honeywell, North Sea Boats (Lundin Industry Boats), Atlas Elektronik GmbH, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd, BAE Systems, Fincantieri, KAI, Tatra, Poongsan Corporation, Pyser SGI (Asia) Pte Ltd, Saab Grintek Communications, Modlex, dan SAS Internasional.
Pameran ini dihadiri oleh sekitar 20.000 pengunjung dari Malaysia, Singapura, Korea, Russia, Jerman, Belanda, Polandia, Ceko, India, Iran, Turki dan Indonesia.
INTI bergabung dalam kelompok anjungan Industri Strategis, yakni PINDAD, Dirgantara Indonesia, LEN Industri, PAL, Boma Bisma Indra, INKA, dll. Dalam event kali ini INTI menampilkan produk i-CN dan FFWS (Flood Forcasting & Warning System).
Di antara sekian peserta industri strategis, PT DI dan PT Pindad yang banyak mengundang perhatian pengunjung, karena produk mereka memang sangat relevan dengan event ini.
INDO DEFENCE kali ini tergolong sukses, karena banyak mengundang perhatian dari berbagai negara dan bahkan pengunjungnya pun selektif dan berkelas, datang dari kalangan perwira dan para petinggi komunitas pertahanan dari negara-negara kawasan Asia dan Eropa. Di samping itu pada perusahaan tertentu seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia terjadi "deal" bisnis dan jalinan kerjasama yang cukup signifikan dengan industri dan komunitas pertahanan manca negara. (INTI/KSN/HH).