Dikirim pada 2008-10-21 19:49:58 Oleh admin
"Gedung ini akan saya jadikan showcase industri dalam negeri dan gedung ini pula akan dijadikan sebagai model smart building, di mana kami antara lain memproduksi smart card yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk melakukan transaksi kantin, peminjaman di koperasi dll. Salah satu perangkat ICT yang kami gunakan merupakan produk buatan dalam negeri yakni INTI, yang merupakan almamater saya. Kami bertekad akan merealisasikan mimpi kami untuk membuat etalase produk-produk dalam negeri, yang akan kami tunjukkan kepada dunia luar. Untuk selanjutnya kami akan bekerjasama lebih dalam lagi dengan INTI untuk menggarap pasar ICT."
Demikian antara lain sepenggal kata sambutan yang disampaikan Ita Yuliati Djoemhana sebagai Presiden Direktur Grup Alita Indonesia, dalam acara New Office Welcoming Gathering, di kawasan TB Simatupang Jakarta Selatan (21/10).
Grup Alita Indonesia, atau disebut juga PT Alita Praya Mitra, sudah berdiri sejak 13 tahun yang lalu dan kini menjadi holding company dengan 10 anak perusahaan, dua diantaranya berada di Kamboja dan Hongaria.
Mempekerjakan 500-an orang yang sebagian besar berusia di bawah 30 tahun, Alita yang didirikan pada tahun 1996 telah menjadi perusahaan yang tumbuh cepat. Pada tahun 2006, omzet tahunan Alita mencapai lebih dari Rp 350 milyar.
Seperti halnya INTI, Alita juga bergerak dalam bidang penyediaan layanan jaringan infokom. Perusahaan-perusahaan yang tergabung di bawah Grup Alita antara lain:
Jika INTI memiliki slogan "Mitra Terpercaya", maka visi Alita adalah "Menjadi Perusahaan Berkelas Dunia dan Partner Terpercaya melalui Kompetensi dan Sumberdaya Indonesia". Lewat visi tersebut tampak jelas bahwa Alita ingin membawa Indonesia jauh sampai ke pasar global. Sebagai wujudnya, Alita telah merambah ke pasar global dan senantiasa aktif mengikuti kegiatan promosi di luar negeri (yang terkini adalah CommunicAsia Expo di Singapura).
Dari sisi SDM, selain Ita sendiri, beberapa Direktur dan karyawan Alita merupakan 'alumni' INTI, yakni antara lain Ernawati Djamin (mantan Direktur Teknik INTI) dan Heri Wiwardhana (mantan Kepala Divisi di INTI). Hal itu menjadi bukti, bahwa SDM INTI sebenarnya mampu mencapai kinerja yang unggul.
Dalam acara tersebut, Ita kembali menegaskan niatnya untuk mempromosikan produk-produk ICN family buatan INTI kepada para mitranya, baik di dalam maupun di luar negeri. Peluang tersebut seyogyanya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh INTI.(INTI/SDS/KSN)
Demikian antara lain sepenggal kata sambutan yang disampaikan Ita Yuliati Djoemhana sebagai Presiden Direktur Grup Alita Indonesia, dalam acara New Office Welcoming Gathering, di kawasan TB Simatupang Jakarta Selatan (21/10).
Grup Alita Indonesia, atau disebut juga PT Alita Praya Mitra, sudah berdiri sejak 13 tahun yang lalu dan kini menjadi holding company dengan 10 anak perusahaan, dua diantaranya berada di Kamboja dan Hongaria.
Mempekerjakan 500-an orang yang sebagian besar berusia di bawah 30 tahun, Alita yang didirikan pada tahun 1996 telah menjadi perusahaan yang tumbuh cepat. Pada tahun 2006, omzet tahunan Alita mencapai lebih dari Rp 350 milyar.
Seperti halnya INTI, Alita juga bergerak dalam bidang penyediaan layanan jaringan infokom. Perusahaan-perusahaan yang tergabung di bawah Grup Alita antara lain:
- Alita Nasio Kalyanamitra dalam bidang CME & Konstruksi Bangunan
- Alita Process Inovasi dalam Alih Daya Proses Bisnis
- Buana Selaras Globalindo dalam Perdagangan Sistem & Asesori Telekomunikasi
- Hopetech Indonesia dalam penyediaan Smart Card
- Nasio Karya Pratama dalam bidang integrasi, penyediaan serta operasi & pemeliharaan sistem telekomunikasi
- Nutech Integrasi dalam sistem, infrastruktur dan aplikasi Smart Card
- Sumber Sinar Mentari dalam teknologi pencetakan
- Alita Europe dan Alita Cambodia dalam penyediaan solusi total berskala global
Jika INTI memiliki slogan "Mitra Terpercaya", maka visi Alita adalah "Menjadi Perusahaan Berkelas Dunia dan Partner Terpercaya melalui Kompetensi dan Sumberdaya Indonesia". Lewat visi tersebut tampak jelas bahwa Alita ingin membawa Indonesia jauh sampai ke pasar global. Sebagai wujudnya, Alita telah merambah ke pasar global dan senantiasa aktif mengikuti kegiatan promosi di luar negeri (yang terkini adalah CommunicAsia Expo di Singapura).
Dari sisi SDM, selain Ita sendiri, beberapa Direktur dan karyawan Alita merupakan 'alumni' INTI, yakni antara lain Ernawati Djamin (mantan Direktur Teknik INTI) dan Heri Wiwardhana (mantan Kepala Divisi di INTI). Hal itu menjadi bukti, bahwa SDM INTI sebenarnya mampu mencapai kinerja yang unggul.
Dalam acara tersebut, Ita kembali menegaskan niatnya untuk mempromosikan produk-produk ICN family buatan INTI kepada para mitranya, baik di dalam maupun di luar negeri. Peluang tersebut seyogyanya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh INTI.(INTI/SDS/KSN)