Dikirim pada 2008-09-18 10:36:03 Oleh admin
Setelah acara pelaksanaan workshop “Pengamanan RKAP 2008 dan Strategi Bisnis RKAP 2009†berjalan dengan lancar dan sukses, INTI kembali menyelenggarakan acara workshop. Workshop kali ini mengenai "SKD Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa" yang diperuntukkan bagi seluruh pejabat struktural layer 2 dan 3 di INTI.
Workshop yang bertema “Membangun Reputasi INTI sebagai BUMN yang BERINTEGRITASâ€, dengan maksud mensosialisasikan SKD Pengadaan yang baru yang rencananya akan diberlakukan mulai 1 Oktober 2008 ini bertempat di Ruang Auditorium Lantai 1 GKP, 17–18 September 2008.

Direktur SDM & Umum, Waseso Adiatmo, dalam kata sambutannya mengatakan, “tiga hal penting (yang harus diperhatikan) dalam masalah pengadaan (barang / jasa) adalah urusannya, pekerjaannya, dan kasusnyaâ€.
“Dibandingkan saat INTI masih mempunyai pabrik, di mana proses pengadaannya sangat kompleks dan rumit, dan staf yang menangani fungsi pengadaan memiliki peran (wewenang) yang sangat besar, maka dalam kondisi (bisnis) INTI sekarang, seharusnya proses pengadaan dapat berlangsung dengan lebih mudah, gampang, dan tidak rumit,†tambahnya.
Waseso menyampaikan bahwa melalui SKD Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa yang akan diberlakukan ini ada beberapah yang ingin di bangun antara lain:
Tujuan penyelenggaraan workshop ini adalah ingin mendapatkan masukan yang sebanyak-banyaknya dari para peserta, agar SKD tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa yang rencananya akan disahkan direksi pada akhir September 2008 dan dinyatakan berlaku efektif pada awal Oktober 2008, lebih baik dan lebih sempurna.
Di akhir sambutannya Waseso mengharapkan agar jangan sampai terdengar lagi di INTI masalah yang terkait pengadaan. Untuk masa yang akan datang, proses pengadaan hendaknya juga dapat berlangsung dengan efisien, tetapi tetap efektif.
Di samping itu Waseso juga mengharapkan proses bisnis tata cara pengadaan barang/jasa di INTI dapat dijadikan acuan oleh perusahaan lain dan dapat meningkatkan personal value SDM INTI.
Materi Tata cara pengadaan barang/jasa di INTI juga dipadukan dengan materi GCG, ISO, Pajak, Manajemen Risiko dan peraturan perundang-undangan/hukum. Hadir sebagai narasumber/pemateri yaitu Dindin Suwandi, Endang Rachmat, Witarsih, Supardi, Dody Dradjat dan Adhi Setiawan. Materi yang disampaikan narasumber dalam workshop ini adalah:
*INTI(AS/HM/HH)
Workshop yang bertema “Membangun Reputasi INTI sebagai BUMN yang BERINTEGRITASâ€, dengan maksud mensosialisasikan SKD Pengadaan yang baru yang rencananya akan diberlakukan mulai 1 Oktober 2008 ini bertempat di Ruang Auditorium Lantai 1 GKP, 17–18 September 2008.

Direktur SDM & Umum, Waseso Adiatmo, dalam kata sambutannya mengatakan, “tiga hal penting (yang harus diperhatikan) dalam masalah pengadaan (barang / jasa) adalah urusannya, pekerjaannya, dan kasusnyaâ€.
“Dibandingkan saat INTI masih mempunyai pabrik, di mana proses pengadaannya sangat kompleks dan rumit, dan staf yang menangani fungsi pengadaan memiliki peran (wewenang) yang sangat besar, maka dalam kondisi (bisnis) INTI sekarang, seharusnya proses pengadaan dapat berlangsung dengan lebih mudah, gampang, dan tidak rumit,†tambahnya.
Waseso menyampaikan bahwa melalui SKD Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa yang akan diberlakukan ini ada beberapah yang ingin di bangun antara lain:
- Membangun kultur/budaya. Kultur yang kita kehendaki adalah TARIF (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness).
- Membuat Prosedur. Dalam membuat prosedur yang berupa aturan atau tata cara hendaknya mudah dimengerti dan mudah dikerjakan baik oleh kastemer maupun oleh internal perusahaan. Selain itu juga dapat memberikan hasil terbaik bagi perusahaan.
- Membuat Tolok Ukur. Ada beberapa hal yang dapat diukur dalam proses ini seperti keberhasilan, antara lain tidak terjadi penyimpangan, tidak ada teguran/komplain. Waktu, sesuai dengan jadual projek, banyak faktor yang harus diperhatikan misalnya pemesanan barang luar negeri, transportasi ke lokasi, kesiapan lokasi dan lain-lain. Harga, harus wajar, tidak selalu termurah akan tetapi harus efisien.
- Membangun Iklim Kompetisi. Melalui prosedur ini juga diharapkan dapat dibangun iklim kompetisi yang sehat.
Tujuan penyelenggaraan workshop ini adalah ingin mendapatkan masukan yang sebanyak-banyaknya dari para peserta, agar SKD tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa yang rencananya akan disahkan direksi pada akhir September 2008 dan dinyatakan berlaku efektif pada awal Oktober 2008, lebih baik dan lebih sempurna.
Di akhir sambutannya Waseso mengharapkan agar jangan sampai terdengar lagi di INTI masalah yang terkait pengadaan. Untuk masa yang akan datang, proses pengadaan hendaknya juga dapat berlangsung dengan efisien, tetapi tetap efektif.
Di samping itu Waseso juga mengharapkan proses bisnis tata cara pengadaan barang/jasa di INTI dapat dijadikan acuan oleh perusahaan lain dan dapat meningkatkan personal value SDM INTI.
Materi Tata cara pengadaan barang/jasa di INTI juga dipadukan dengan materi GCG, ISO, Pajak, Manajemen Risiko dan peraturan perundang-undangan/hukum. Hadir sebagai narasumber/pemateri yaitu Dindin Suwandi, Endang Rachmat, Witarsih, Supardi, Dody Dradjat dan Adhi Setiawan. Materi yang disampaikan narasumber dalam workshop ini adalah:
- SKD Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, oleh Dindin Suwandi
- Prinsip GCG dalam pengadaan barang/jasa, oleh Witarsih
- Persyaratan pengadaan barang berdasarkan ISO 9001:2000, oleh Endang Rachmat
- Tata cara pengadaan barang & jasa ditinjau dari Manajemen Risiko, oleh Dodi Dradjat
- Undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia, oleh Supardi AS
- Peraturan perundangan yang terkait dengan proses pengadaan barang dan/atau jasa, oleh Adhi Setiawan
*INTI(AS/HM/HH)
Portal Aplikasi INTI
