Diikuti oleh lebih kurang 140 orang peserta yang terdiri dari BOD, Senior Leader, pejabat struktural sampai layer 3, anggota tim terkait serta beberapa orang karyawan lain, seminar bertema "Menuju INTI Total Management System for Excellence" berlangsung dengan sukses.



Seminar yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan perbaikan kinerja dan sistem mutu INTI tersebut dilaksanakan di Ruang Auditorium Lantai 1 GKP INTI, Kamis 28 Agustus 2008, pukul 13.45 WIB.

Philips Kembaren dari Komite Penerapan MB (Malcolm Baldrige) atas nama panitia menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya seminar ini adalah dalam rangka mensinergikan sistem dan prosedur yang telah dibuat selama ini untuk dipadukan dalam bentuk complete management system.

Sementara itu Direktur Utama INTI, Abdul Aziz dalam sambutannya mengatakan, "walaupun sedikit, sedang sudah terjadi perubahan paradigma di perusahaan ini".

Lebih lanjut Dirut menyampaikan, "ISO adalah mengerjakan apa yang (telah) kita catat, dan mencatat apa yang (akan) kita kerjakan. Artinya adalah konsistensi proses. Suatu industri harus konsisten terhadap proses produksinya".

Lebih lanjut dikatakan, "MB fokus kepada result (hasil). Bisnis dikatakan mencapai excellence jika dapat memberikan profit yang tinggi. Sedangkan GCG fokus kepada kepatuhan dan transparansi dalam pengelolaan perusahaan. Sementara itu BSC digunakan sebagai salah satu tools untuk mengukur itu semua".

"Namun disayangkan hal tersebut berjalan sendiri-sendiri, sehingga susah (untuk) menjahitnya", demikian Aziz.

Di akhir sambutannya Aziz menyimpulkan bahwa "INTI harus mempunyai proses bisnis yang sesuai dengan standar ISO. Agar proses bisnis itu menjadi lebih baik dan efisien maka dimasukkan unsur MB, dengan demikian hasilnya akan menjadi excellent".

Pada sesi tanya jawab, Direktur Pemasaran, Said Firman menyampaikan, "kita melihat masih banyak kekurangan di sana-sini. Bila diibaratkan kita akan membuat sebuah baju, kerahnya, kantongnya, lengannya sudah ada, tapi belum sempurna. Jika dijahit pun maka belum utuh. Sekaranglah saatnya bagi kita mewujudkan INTI Total Management System".

Seminar yang diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta menghadirkan narasumber dari internal perusahaan yakni Tyasno Nurhadi (Tim BSC), Witarsih (Tim GCG), Martono Iman W. (Tim ISO), Djoko Suprabowo (i-QMS), dan Mochamad Djaelani (Tim MB). Sedangkan Philips Kembaren bertindak selaku moderator.

Di akhir acara Philips Kembaren menyampaikan beberapa kesimpulan dan saran, antara lain:

  1. Akan dibuat INTI Total Management System, di mana tim perumusnya adalah dari unsur-unsur yang ada saat ini.
  2. Mengusulkan pemutakhian profil organisasi, di mana PIC-nya adalah para pemimpin senior.
  3. Pemutakhiran budaya perusahaan (INTICARRE).

Sementara itu Abdul Aziz dalam arahannya pada penutupan seminar tersebut menyampaikan beberapa hal yang patut mendapat perhatian kita bersama, di antaranya:

  1. Pekerjaan merupakan kewajiban, tetapi pengembangan diri lebih dari sekedar kewajiban karena pengembangan diri yang dilakukan akan berdampak pada kualitas dan hasil dari pekerjaan.
  2. Munculnya budaya kerja seharusnya bersifat bottom-up dan bukan top-down.
  3. Untuk memuaskan pelanggan maka kata kuncinya adalah mutu.
  4. INTI saat ini belum menyederhanakan proses bisnis. Jika proses bisnis baik maka hasilnya akan memuaskan.
  5. Perbaikan harus selalu dilakukan dan merupakan hal yang sangat penting.
  6. Jika kita tidak mengubah diri maka kita akan ketinggalan.

Satu hal yang patut diberi penghargaan dari penyelenggaraan seminar ini adalah keseriusan peserta dalam mengikuti acara. Menurut panitia, sampai berakhirnya acara yang ditutup pukul 20.15 WIB, sebanyak 80% dari total peserta yang menandatangani daftar hadir masih tetap mengikutinya dengan antusias.

Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan semua pihak, terutama BOD, pemimpin senior, narasumber dan rekan-rekan dari Divisi SS & SDM serta Komite Penerapan MB.

Mudah-mudahan acara seminar ini dapat memberikan manfaat nyata dalam mewujudkan INTI menjadi lebih baik lagi, sehingga sasaran perusahaan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RKAP dapat dicapai. Amin.(INTI/HM/HH)


"News: Menuju INTI Total Management System For Excellence"   |   Dibaca 257 kali   |   1 Komentar    |   Login untuk berkomentar   

Komentar

User Image
@zain pada 3 September 2008 - 11:32
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini jelas sangat baik dan bagus, hanya mengapa hanya untuk struktural saja, apakah yang berlaku untuk menjalankan semua ini hanya pejabat struktural saja?
Juga peserta yang diundang tidak sesuai, ada beberapa pejabat strktural yg tidak diundang, kenapa? Data tidak akurat dari fungsi SDM ya?
Bagaimana akan meningkatkan kinerja kalau hanya masalah data pejabat saja tidak akurat. Sayang.