Dikirim pada 2008-08-31 15:04:13 Oleh admin
Sebanyak 38 orang karyawan dari Divisi IA, Keuangan, OSP, Sekper. & SDM, serta Pusbispro, Jum’at 29 Agustus 2008 selesai mengikuti pelatihan penerapan standar ISO 9001:2000. Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari ini, dimulai Selasa, 26 Agustus 2008 dan dilaksanakan di Ruang Kelas RICE Lantai III GPT INTI.
Sebagaimana disampaikan oleh Manajer Bang. & Yan. SDM, Endang Yuliawati saat memberikan kata sambutan di awal pelatihan, "Pelatihan ini adalah merupakan angkatan kedua, dari beberapa angkatan yang telah direncanakan. Diharapkan kepada seluruh peserta pelatihan dapat mengikutinya dengan baik, untuk kemudian dapat menerapkan di unit kerjanya masing-masing".
Lebih lanjut Endang mengatakan bahwa (hasil)pelatihan akan dirasakan sekali manfaatnya pada saat dilakukan renewal ISO 9001:2000 INTI oleh auditor eksternal pada triwulan ke IV tahun ini.
Seperti pada angkatan pertama yang telah dilaksanakan dari tanggal 22 s.d 25 Juli 2008 lalu, instruktur pelatihan penerapan standar ISO ini adalah Moch. Djaelani, Martono Iman. W., Endang Rahmat dan Warsudin.
Moch. Djaelani yang bertindak sebagai instruktur pelatihan di hari pertama dalam materi Pengantar Mutu, mengatakan, "Dalam pelatihan ini seluruh peserta akan memperoleh pemahaman betapa pentingnya mengidentifikasi proses-proses yang ada dan mampu (untuk) mendokumentasikannya".
Sementara itu Martono Iman W. pada saat memberikan materi ISO 9001 : 2000, menyampaikan, "proses bisnis dibuat atau dirancang (adalah) dalam rangka menjalankan suatu bisnis". "Jika suatu proses bisnis telah dibuat maka harus di sosialisasikan", tambah Martono.
"Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta dapat membuat prosedur kerja dan petunjuk kerja yang baik, sehingga dapat dimasukan dalam DIK (Daftar Induk Dokumen)", demikian Endang Rahmat.
Beberapa orang peserta mengatakan bahwa dengan mengikuti pelatihan ini mereka memperoleh banyak manfaat dan semakin bertambahnya wawasan tentang ISO 9001 : 2000, pemetaan proses, cara membuat prosedur kerja dan petunjuk kerja, serta daftar rekaman mutu dan JRA (Jadwal Retensi Arsip).
Dengan (telah) berakhirnya pelatihan ini, mudah-mudahan seluruh peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di unit kerjanya masing-masing, yang pada akhirnya akan memperlancar pelaksanaan tugas dan berdampak kepada peningkatan produktifitas perusahaan. Semoga. (INTI/HM)
Sebagaimana disampaikan oleh Manajer Bang. & Yan. SDM, Endang Yuliawati saat memberikan kata sambutan di awal pelatihan, "Pelatihan ini adalah merupakan angkatan kedua, dari beberapa angkatan yang telah direncanakan. Diharapkan kepada seluruh peserta pelatihan dapat mengikutinya dengan baik, untuk kemudian dapat menerapkan di unit kerjanya masing-masing".
Lebih lanjut Endang mengatakan bahwa (hasil)pelatihan akan dirasakan sekali manfaatnya pada saat dilakukan renewal ISO 9001:2000 INTI oleh auditor eksternal pada triwulan ke IV tahun ini.
Seperti pada angkatan pertama yang telah dilaksanakan dari tanggal 22 s.d 25 Juli 2008 lalu, instruktur pelatihan penerapan standar ISO ini adalah Moch. Djaelani, Martono Iman. W., Endang Rahmat dan Warsudin.
Moch. Djaelani yang bertindak sebagai instruktur pelatihan di hari pertama dalam materi Pengantar Mutu, mengatakan, "Dalam pelatihan ini seluruh peserta akan memperoleh pemahaman betapa pentingnya mengidentifikasi proses-proses yang ada dan mampu (untuk) mendokumentasikannya".
Sementara itu Martono Iman W. pada saat memberikan materi ISO 9001 : 2000, menyampaikan, "proses bisnis dibuat atau dirancang (adalah) dalam rangka menjalankan suatu bisnis". "Jika suatu proses bisnis telah dibuat maka harus di sosialisasikan", tambah Martono.
"Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta dapat membuat prosedur kerja dan petunjuk kerja yang baik, sehingga dapat dimasukan dalam DIK (Daftar Induk Dokumen)", demikian Endang Rahmat.
Beberapa orang peserta mengatakan bahwa dengan mengikuti pelatihan ini mereka memperoleh banyak manfaat dan semakin bertambahnya wawasan tentang ISO 9001 : 2000, pemetaan proses, cara membuat prosedur kerja dan petunjuk kerja, serta daftar rekaman mutu dan JRA (Jadwal Retensi Arsip).
Dengan (telah) berakhirnya pelatihan ini, mudah-mudahan seluruh peserta dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di unit kerjanya masing-masing, yang pada akhirnya akan memperlancar pelaksanaan tugas dan berdampak kepada peningkatan produktifitas perusahaan. Semoga. (INTI/HM)
Apakah Pelatihan ini tak akan dilanjut dengan gelombang berikutnya? Kalau ada kelanjutannya, mengapa ada beberapa peserta yg semestinya belum bisa ikut sebagai peserta tapi sudah diikutkan, supaya sesuai dengan SK?
Juga ada peserta yang dari layer 2, sepengatahuan saya untuk layer 3.
Menurut SK mereka efektif atau definitif sbg pejabat TMT 1 September 2008, mengapa ya?