Dikirim pada 2008-08-17 12:10:03 Oleh admin
Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-63 di INTI dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan, namun tetap mengandung makna yang cukup mendalam. Baik dari segi makna sejarah proklamasi itu sendiri maupun makna keberadan INTI sebagai salah satu BUMN yang di bawah pengelolalaan Meneg BUMN.
Mengapa demikian? Upacara HUT RI yang dilaksanakan di halaman GKP INTI, untuk tahun ini langsung dimonitor dan dibimbing oleh Danramil, sehingga suasananya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan kata lain pelaksanaannya sangat tertib dan teratur, di samping dihadiri oleh hampir seluruh karyawan perusahaan, BOD, Senior General Managar, General Manager, hingga staf yang berada pada lini terbawah.
Hadir pula berbagai komponen masyarakat di lingkungan INTI seperti Camat Regol, Danramil, Muspika Regol, legiun veteran Kecamatan Regol, barisan AMPI, jajaran Polsek dan Koramil, perwakilan siswa-siswi penerima beasiswa dari SD, SMP dan SMA, guru serta orang tua paskhara.
Untuk pasukan pengibar bendera (paskhara) kali ini didukung oleh gabungan siswa-siswi SMPN 11, SMPN 10, SMPN 3, SMP Pasundan 1 juga SMP 11 Maret, di bawah koordinasi dan bimbingan pelatih paskhara, Derry Purnama, alumni paskhara Kecamatan Regol serta Camat Regol sendiri, Rahmat Hidayat.
Bertindak selaku inspektur upacara Dirut INTI Abdul Aziz. Ajudan IRUP Muamar Khadafi, Komandan Upacara Serka Saiin (Babinsa Kelurahan Balong Gede), dan perwira upacara Serma Bambang.
Dalam kesempatan itu Dirut membacakan amanat dari Meneg BUMN dan sambutan dari Plt. Walikota Bandung. Meneg BUMN menekankan bahwa upacara kali ini jangan menjadi upacara ritual belaka namun harus menjadi momentum yang menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan. BUMN di samping sebagai institusi bisnis yang mengemban misi sosial juga harus menjadi insitusi profit oriented, sehingga mampu menjadi tulang punggung perekonomian negara.
Bukan lagi menjadi BUMN yang berkinerja rendah dan terus disuapi akan tetapi berani mengambil sikap untuk berjuang dan meningkatkan performansi perusahaan.
Demikian pula jajaran komisaris, direksi, dan pejabat di bawahnya, harus bersikap profesional, jika laporan pencapaian kinerjanya rendah, maka sebagai konsekuensi harus siap untuk digantikan.
Sedangkan Plt. Walikota menekankan bahwa Bandung saat ini sedang berbenah diri untuk menuju Bandung kota jasa. Disamping itu Plt. Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bandung, yang telah berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Walikota Bandung yang telah berlangsung aman, tertib dan damai.
Dalam kesempatan HUT RI ke-63 tahun ini, INTI juga melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan sumbangan beasiswa kepada murid-murid sekolah di sekitar INTI senilai kurang lebih Rp. 19,5 juta untuk 33 orang siswa SD yang masing-masing memperoleh Rp. 260.000, 17 siswa SMP masing-masing Rp. 375.000 dan 9 siswa SMA masing-masing Rp. 500.000.
INTI juga memberikan sumbangan sebesar Rp. 5 juta kepada 25 orang veteran yang tergabung dalam forum LVRI Kecamatan Regol.
Acara peringatan HUT RI diakhiri dengan berbaurnya para peserta paskhara, veteran, direksi, pejabat di lingkungan Kecamatan Regol dalam acara hiburan organ tunggal asuhan Kang Herry Holikin dengan artis Iwan Elvis Supriawan dan Ria Kurniati. Dalam acara tersebut terlihat suasana yang begitu akrab, terlebih ketika diadakan game spontan oleh Ka. Div. Sekper dan SDM, Andi J. Purba, anggota tim paskhara tampak begitu antusias untuk mendapatkan hadiah.
Rasanya tidak ada rasa bersedih ketika itu, semua menyatu dalam kemeriahan HUT RI ke-63 di INTI. Itulah kemeriahan dalam kesederhanaan yang penuh makna. Dirgahayu HUT RI ke-63.(INTI/KM)
Mengapa demikian? Upacara HUT RI yang dilaksanakan di halaman GKP INTI, untuk tahun ini langsung dimonitor dan dibimbing oleh Danramil, sehingga suasananya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan kata lain pelaksanaannya sangat tertib dan teratur, di samping dihadiri oleh hampir seluruh karyawan perusahaan, BOD, Senior General Managar, General Manager, hingga staf yang berada pada lini terbawah.
Hadir pula berbagai komponen masyarakat di lingkungan INTI seperti Camat Regol, Danramil, Muspika Regol, legiun veteran Kecamatan Regol, barisan AMPI, jajaran Polsek dan Koramil, perwakilan siswa-siswi penerima beasiswa dari SD, SMP dan SMA, guru serta orang tua paskhara.
Untuk pasukan pengibar bendera (paskhara) kali ini didukung oleh gabungan siswa-siswi SMPN 11, SMPN 10, SMPN 3, SMP Pasundan 1 juga SMP 11 Maret, di bawah koordinasi dan bimbingan pelatih paskhara, Derry Purnama, alumni paskhara Kecamatan Regol serta Camat Regol sendiri, Rahmat Hidayat.
Bertindak selaku inspektur upacara Dirut INTI Abdul Aziz. Ajudan IRUP Muamar Khadafi, Komandan Upacara Serka Saiin (Babinsa Kelurahan Balong Gede), dan perwira upacara Serma Bambang.
Dalam kesempatan itu Dirut membacakan amanat dari Meneg BUMN dan sambutan dari Plt. Walikota Bandung. Meneg BUMN menekankan bahwa upacara kali ini jangan menjadi upacara ritual belaka namun harus menjadi momentum yang menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan. BUMN di samping sebagai institusi bisnis yang mengemban misi sosial juga harus menjadi insitusi profit oriented, sehingga mampu menjadi tulang punggung perekonomian negara.
Bukan lagi menjadi BUMN yang berkinerja rendah dan terus disuapi akan tetapi berani mengambil sikap untuk berjuang dan meningkatkan performansi perusahaan.
Demikian pula jajaran komisaris, direksi, dan pejabat di bawahnya, harus bersikap profesional, jika laporan pencapaian kinerjanya rendah, maka sebagai konsekuensi harus siap untuk digantikan.
Sedangkan Plt. Walikota menekankan bahwa Bandung saat ini sedang berbenah diri untuk menuju Bandung kota jasa. Disamping itu Plt. Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bandung, yang telah berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Walikota Bandung yang telah berlangsung aman, tertib dan damai.
Dalam kesempatan HUT RI ke-63 tahun ini, INTI juga melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan sumbangan beasiswa kepada murid-murid sekolah di sekitar INTI senilai kurang lebih Rp. 19,5 juta untuk 33 orang siswa SD yang masing-masing memperoleh Rp. 260.000, 17 siswa SMP masing-masing Rp. 375.000 dan 9 siswa SMA masing-masing Rp. 500.000.
INTI juga memberikan sumbangan sebesar Rp. 5 juta kepada 25 orang veteran yang tergabung dalam forum LVRI Kecamatan Regol.
Acara peringatan HUT RI diakhiri dengan berbaurnya para peserta paskhara, veteran, direksi, pejabat di lingkungan Kecamatan Regol dalam acara hiburan organ tunggal asuhan Kang Herry Holikin dengan artis Iwan Elvis Supriawan dan Ria Kurniati. Dalam acara tersebut terlihat suasana yang begitu akrab, terlebih ketika diadakan game spontan oleh Ka. Div. Sekper dan SDM, Andi J. Purba, anggota tim paskhara tampak begitu antusias untuk mendapatkan hadiah.
Rasanya tidak ada rasa bersedih ketika itu, semua menyatu dalam kemeriahan HUT RI ke-63 di INTI. Itulah kemeriahan dalam kesederhanaan yang penuh makna. Dirgahayu HUT RI ke-63.(INTI/KM)