Dikirim pada 2008-08-16 11:09:05 Oleh admin
"Pak Nuh, untuk mendorong program ini kita patut memberikan selamat dan sukses kepada Telkomsel dan INTI".
Itulah kalimat motivasi yang dilontarkan Presiden RI saat mengunjungi display i-CN di Wisma Negara, pada hari Sabtu, 16 Agustus 2008 seusai melakukan telekonferensi dengan masyarakat di wilayah/kepulauan terluar Indonesia.
Acara telekonferensi "Presiden Menyapa" tersebut bertepatan dengan perayaan 63 Tahun Indonesia Merdeka dan dalam rangka pencanangan program Depkominfo membuka akses telekomunikasi daerah terpencil dan pulau terluar.
Presiden RI yang didampingi Ibu Ani Bambang Yudoyono serta sejumlah menteri sangat terkesan menyaksikan produk i-CN dan dengan seksama menyimak penjelasan yang disampaikan Dirut INTI, Abdul Aziz.
Dalam kesempatan ini pula, Kepala Negara kembali menegaskan tentang pentingnya pemanfaatan secara konkrit dan maksimal potensi industri dalam negeri.
Hal senada juga disampaikan secara spesifik oleh Menkominfo selaku Regulator bahwa solusi alternatif dalam implementasi program ini adalah dengan menggunakan teknologi WiMAX berikut kelengkapan elemen sistemnya yang semuanya merupakan hasil karya putra-putri Indonesia.
Lebih rinci M.Nuh menyebutkan sejumlah institusi yang berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur ini antara lain BPPT, LIPI, INTI, Hariff, TRG dan beberapa perguruan tingi terkemuka.
Satu hal yang menarik beberapa saat setelah acara ini, Menkominfo langsung meminta Dirut INTI segera menyampaikan proposal tentang i-CN dan IP-PBX untuk memenuhi kebutuhan sarana komunikasi di lingkungan rumah tangga istana. Untuk itu, Dirut telah memberikan arahan kepada Pusbispro dan JTP agar segera berkoordinasi menyiapkan permintaan tersebut. Dalam kesempatan yang sama pula Dirut INTI Abdul Aziz menyatakan bahwa sebagai tindak lanjut dari momentum ini, akan segera dilakukan lobi yang lebih fokus dan terarah dengan Dirut Telkomsel mengenai prospek penggunan i-CN dalam upaya bersama menyukseskan program pemerintah tersebut.
Dengan masuknya i-CN ke lingkungan istana serta berkontribusi secara kolaboratif (Telkomsel & INTI) untuk merealisasikan program pemerintah membuka akses telekomunikasi daerah terpencil dan pulau terluar, maka INTI melalui produk i-CN telah menciptakan 'etalase nasional' yang sangat berharga, sehingga secara prospek bisnis ke depan dengan dibarengi keterpaduan spirit dan optimisme, saatnyalah kini INTI benar-benar menjadi andalan nasional yang pantas dipercaya untuk kembali berdering. "Merdeka!"(INTI/RM)
Itulah kalimat motivasi yang dilontarkan Presiden RI saat mengunjungi display i-CN di Wisma Negara, pada hari Sabtu, 16 Agustus 2008 seusai melakukan telekonferensi dengan masyarakat di wilayah/kepulauan terluar Indonesia.
Acara telekonferensi "Presiden Menyapa" tersebut bertepatan dengan perayaan 63 Tahun Indonesia Merdeka dan dalam rangka pencanangan program Depkominfo membuka akses telekomunikasi daerah terpencil dan pulau terluar.
Presiden RI yang didampingi Ibu Ani Bambang Yudoyono serta sejumlah menteri sangat terkesan menyaksikan produk i-CN dan dengan seksama menyimak penjelasan yang disampaikan Dirut INTI, Abdul Aziz.
Dalam kesempatan ini pula, Kepala Negara kembali menegaskan tentang pentingnya pemanfaatan secara konkrit dan maksimal potensi industri dalam negeri.
Hal senada juga disampaikan secara spesifik oleh Menkominfo selaku Regulator bahwa solusi alternatif dalam implementasi program ini adalah dengan menggunakan teknologi WiMAX berikut kelengkapan elemen sistemnya yang semuanya merupakan hasil karya putra-putri Indonesia.
Lebih rinci M.Nuh menyebutkan sejumlah institusi yang berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur ini antara lain BPPT, LIPI, INTI, Hariff, TRG dan beberapa perguruan tingi terkemuka.
Satu hal yang menarik beberapa saat setelah acara ini, Menkominfo langsung meminta Dirut INTI segera menyampaikan proposal tentang i-CN dan IP-PBX untuk memenuhi kebutuhan sarana komunikasi di lingkungan rumah tangga istana. Untuk itu, Dirut telah memberikan arahan kepada Pusbispro dan JTP agar segera berkoordinasi menyiapkan permintaan tersebut. Dalam kesempatan yang sama pula Dirut INTI Abdul Aziz menyatakan bahwa sebagai tindak lanjut dari momentum ini, akan segera dilakukan lobi yang lebih fokus dan terarah dengan Dirut Telkomsel mengenai prospek penggunan i-CN dalam upaya bersama menyukseskan program pemerintah tersebut.
Dengan masuknya i-CN ke lingkungan istana serta berkontribusi secara kolaboratif (Telkomsel & INTI) untuk merealisasikan program pemerintah membuka akses telekomunikasi daerah terpencil dan pulau terluar, maka INTI melalui produk i-CN telah menciptakan 'etalase nasional' yang sangat berharga, sehingga secara prospek bisnis ke depan dengan dibarengi keterpaduan spirit dan optimisme, saatnyalah kini INTI benar-benar menjadi andalan nasional yang pantas dipercaya untuk kembali berdering. "Merdeka!"(INTI/RM)